BANTEN - Video menggambarkan suasana belasan orang sedang mendengarkan penjelasan dari seseorang pria mengenai mekanisme usaha yang dijalankannya sebagai supplier BBM kebutuhan industri juga tampak puluhan truk dan tangki bertuliskan PT. Prabu Mas Artha Mulia, diduga sebagai transportir untuk melakukan penimbunan Solar dan pengangkutan BBM tersebut viral menjadi sorotan, Sabtu, (25/03/2023).
Menurut informasi yang didapat, Video dibuat pada hari Kamis tanggal 23/03/2023 sekira pukul 14.00 Wib serta seorang pria yang ada dalam video tersebut adalah seorang oknum TNI berinisial FO atau Anto atau biasa disebut Kopral, tidak hanya itu menurut informasi kopral Anto diduga kuat menjadi pelaku penimbun BBM Solar subsidi ilegal dan mempunyai lapak berlokasi di Gunung Pinang, Kelurahan Toyo Merto, Kecamatan Kramat Watu, Kota Serang-Banten.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, Pria bernama Anto itu menjelaskan siapa dirinya dan upaya pengamanan yang telah dilakukannya pemberian rasa aman kepada para pekerja atau supir truk yang bakal melakukan pengambilan BBM Solar Subsidi dari SPBU di seluruh wilayah yang disebutkannya telah dikoordinasikan sebelumnya.
"Saya Anto saya asli magelang Jawa Tengah, saya ininya di kopassus dulu tapi sekarang sudah berdinas di Koramil, cuman mereka tau Kopral Kopassus, gitu ya. Sebutan saya dilapangan Pak Kopral. Kan kopral banyak nih, Kopral siapa... Kopral Anto yang dari kopassus pak, " kata Anto di video.
Dijelaskannya lagi, bahwa dirinya mengaku telah memiliki hubungan khusus dengan pihak hukum terkait dan mengaku telah melakukan koordinasi di tingkat Polda Banten juga 5 Polres dibawahnya.
"Mereka sudah tau karena hubungan komunikasi saya sama kepolisian bagus komunikasinya bagus ke mereka ya artinya disini komunikasinya bagus, mungkin saya sudah ada nama untuk diwilayah Banten sendiri mulai dari balaraja tigaraksa kesini aja yang udah saya kordinasikan itu 1 Polda 5 Polres tentunya dengan jajaranya saya para Militer " jelas Anto.
Anto juga mengaku telah bekerjasama dengan pihak militer di wilayah terkait pengambilan Solar pada setiap SPBU, dan memiliki komunikasi khusus di level tingkat atas di setiap wilayah hukum.
"Disini saya bekerjasama sama Babinsa jadi misalkan bapak diwilayah mana nih Cikande, disana ada Babinsa Cikande ya walaupun gak 100% dipastikan hadir enggak tapi setidaknya oh ada yang di hubungin, kan biasanya satu kunci nanti yang diserahkan memutuskan kan pimpinan bukan anak buah dalam hal ini bisa pak Kanit atau pak Kasat. Saya komunikasinya tingkat tinggi sebenarnya dilevel atas karena mereka yang bisa mutusin, kata pak kanit ini tahan aja, kalau pak kasat bilang jangan, itu rekanan iya kan " Katanya sambil mencontohkan.
"Untuk sistem kinerjanya disini saya bekerjasama sama pak haji, saya sebut saja pak haji yah gak papa yah, pokonya yang bapak-bapak cari ini (Pak Haji_red), saya yang beli gak adalagi oh di ambil sama PT. SKL di ambil lagi sama apa kek, gak ada disini. Saya akui kemungkinan besar saya akan pindah ke PT. SKL dan ga pake Prabu Mas, karena SKL yang bagus, ijin nya juga sudah diperpanjang, " Lanjutnya.
"Untuk pekerjaan Bapak-bapak saat ini saya percayakan ke pak Nasir untuk dilapangan jika pak Nasir tidak mampu saya yang akan turun tangan kenapa disini urusan saya banyak bapak lihat sendri beban saya bnyak kan padahal umur saya baru 31 lebih tambah 13 " Imbuhnya.
Sementara itu, jurnalis mencoba menghubungi Direskrimsus Polda Banten, Kombes pol Dedi, namun sayang hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.
Hingga berita ini ditayangkan seorang pria yang mengaku kopral dalam video tersebut pun juga belum terkonfirmasi. (Ayu/Adhisena)